memberi dan menerima, adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan
Hukum alam : Maghnet memberii akan menarik pemberian dari alam semesta, maghnet pemberian dari alam semesta inilah yang kembali pada Anda dengan sebutan menerima. Bila ingin menerima keajaiban maka Anda harus memberi keajaiban.
Memberi berarti membuat perintah kepada alam semesta untuk melakukan hal yang sama dengan Anda. Whatzz? Ya, dengan Anda memberii berarti Anda telah membuka diri Anda untuk diberi oleh alam semesta, karena Anda telah mengorder alam semesta untuk melakukan hal yang Anda lakukan dengan Anda sendiri sebagai obyeknya. Bila Anda memberii maka maghnet yang terbentuk adalah ‘maghnet memberii’, Anda akan menarik pemberian dari alam semesta, maka jangan berharap menerima bila Anda tak pernah memberii.
Memberi berarti menerima, kok bisa?
Alam selalu menjaga keseimbangannya dengan proses pertukaran energi. Energi tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berpindah tempat atau berubah bentuk. Di dalam materialisasi terdapat sebuah pemahaman dasar, yaitu “memberii sama dengan menerima”; aksi sama dengan (-) reaksi.
Proses “memberi” dan “menerima” adalah sebuah proses pertukaran energi yang diperlukan oleh alam semesta untuk dapat memberiikan kecerdasannya kepada berbagai bentuk kehidupan. Untuk dapat “menerima” Anda harus “memberii” terlebih dahulu. Untuk dapat menuai, Anda harus menanam terlebih dahulu. Proses ini akan berjalan terus-menerus secara berkesinambungan. Segala sesuatu yang menghalangi bekerjanya proses “memberii” dan “menerima” akan dihancurkan oleh keseimbangan alam semesta.Syarat dalam Memberii
Apakah yang harus saya berikan?
Jawabannya sama dengan pertanyaan: apa yang Anda ingin dapatkan? Jika Anda ingin mendapatkan kasih-sayang, berikan kasih sayang, jika Anda ingin pengetahuan, sebarkanlah pengetahuan, jika Anda ingin uang, maka berikanlah uang. Ya, ini sesuai dengan prinsip memberi dan menerima di atas, apa yang mengalir keluar dari Anda, adalah apa yang akan mengalir kembali kepada Anda. Alam semesta mengikuti hukum ini. Bahkan yang mengalir kembali kepada Anda, selalu lebih besar dari yg mengalir keluar dari Anda, karena semesta jauh lebih besar dari Anda! Jadi jika Anda ingin banyak uang, berikan uang
“Memberi” atau “menanam”, bergantung pada bibitnya. Dan kualitas dari pemberian pun bergantung pada kualitas kesadaran orang yang melakukannya. Ada empat syarat memberii yang baik, agar bermanfaat untuk lingkungan ataupun orang banyak.
Niat,
untuk melakukan pemberian harus disertai dengan niat yang tulus dan ikhlas; seperti ketika Anda membuang sampah, dalam waktu singkat Anda telah melupakannya dan tidak diungkit-ungkit lagi.
Sasaran,
diberikan kepada orang yang memang memerlukan, bukan orang yang pura-pura memerlukan atau pekerjaannya meminta-minta.
Guna,
berguna untuk jangka waktu yang lama dan manfaatnya akan berkelanjutan seperti efek bola salju, terus bergulir dan tidak akan pernah habis.
Waktu,
pemberian dilakukan pada saat dibutuhkan.
Pemaparan empat syarat “memberii” di atas terkesan mempersulit pemberian sehingga mungkin Anda akan membatalkan pemberian. Bahkan, lebih ekstrim, mungkin Anda tidak akan memberii karena takut salah. Anda andaikan pemaparan di atas seperti seorang petani. Untuk menanam bibit padi terlebih dahulu ia harus menyiapkan lahan, memahami cara dan kiat menanam yang baik, memberiikan pengairan yang cukup, dan memberii pupuk. Dengan demikian, pada saat bibit yang baik ditanam maka tanaman padi tersebut akan terus tumbuh dan memberiikan hasil yang bermanfaat bagi orang banyak. Dapat Anda bayangkan, jika petani tersebut tidak serius menanam maka bibit yang baik tersebut akan mati sia-sia.
Bila Anda memberi ide untuk kemajuan orang lain, maka alam semesta akan memberi kit ide untuk Anda lebih maju lagi. Bila Anda menenangkan hati kawan Anda yang sedang gelisah, maka alam semesta akan memberii tahu Anda bagaimana cara menenangkan kegelisahan. Bila Anda memberii ilmu pada orang lain untuk bisa mandiri dalam kehidupan, maka alam semesta akan memberi Anda ilmu untuk Anda lebih mandiri lagi.
Ilustrasi : ketika ada orang yang sering menyakiti Anda,
Tips : berilah apa-apa yang Anda miliki (ide, saran, uang, komunikasi) untuk kemajuan orang lain, maka apa yang telah Anda berikan itu akan kembali pada Anda dalam kualitas positif yang lebih berlipat-lipat.
APa itu memberi hati?
Bila Anda memberi cinta pada orang lain maka alam semesta pun akan memperlakukan Anda dengan cinta.Mencintai artinya memberi tanpa pernah bertanya kapan Anda akan menerima, bila Anda memberii pada seseorang dan Anda tahu dia tak mampu membalasnya, maka alam semesta yang membalas.
Kebenaran kalimat, ‘barang siapa memberii akan menerima’ adalah sudah pasti.
Waktu saya masih kecil, tiap kali kami bepergian keluar kota, Ibu & Bapak selalu membeli sesuatu dengan alas an akan diberikan oleh tetangga. Kebiasaan baik ini saya lanjutkan hingga sekarang.
Di suatu kota yang ramai tiba-tiba ada seorang anak muda yang berteriak ditengah kerumunan itu
“Hai semua orang , lihatlah hatiku ini, sangatlah sempurna, tidak ada cacat sama sekali!! Tidak seperti hati kalian itu… Ahahahahaahah”
Orang-orang di kerumunan itu hanya bisa memandang kearah anak muda tersebut dengan harapan memiliki hati yang sempurna seperti yang ia miliki, tapi apa daya, keadaan hati orang itu berbeda-beda, tiba- tiba datanglah seorang bapak-bapak yang sudah tua yang segera mendekati anak tersebut dan berkata
“Sungguh kasihan sekali dirimu itu nak…, mengapa kamu memiliki hati seperti itu, coba lihatlah hatiku ini..”
Orang tua itu lalu memperlihatkan hatinya kepada anak muda itu, Hati orang tua itu ridak seperti hati anakmuda itu yang tidak ada cacat, melainkan penuh dengan luka, ada bagiannya yang hilang, dan ada bagian lainnya yang tidak tertutupi dengan pas, dan semuannya terlihant kacau, lalu bertanyalah anak itu kepada bapak itu
“Hai orang tua, mengapa hatimu bisa menjadi seperti itu ?”
Lalu orang tua itu bercerita,
“Di dalam hidup ini Anda hidup dengan orang banyak, dimana Anda harus berbagi dengannya, berbagi semuannya ,termasuk hati Anda,kamu lihat bagian hati yang paling besar hilang ??, ini kuberikan kepada seseorang yang aku cintai, namun ia tidak memberiikan sedikitpun kepadaku, dan ia memilih hidup dengan seseorang lainnya, dan ada bagian lain yang hilang namun ada yang menutupinya walaupun tidak pas, tapi tidaklah mengapa, karena hidup terus berjalan, Anda akan bertemu dengan banyak orang yang mungkin akan memberiikan sebagian hatinya kepada Anda, dan aku bangga memiliki hati seperti ini karena aku pernah merasakan memberii dan menerima”
Lalu anak muda itu menangis,
“Pak, maukah anda mengajadi saya tentang hal memberii dan menerima ?”
Banyak sekali kisah-kisah inspiratif tentang konsep memberi dan menerima, tetapi kenapa Anda lebih focus pada menerima?
Secara alamiah otak Anda akan mencari dan menyukai jalan termudah untuk dilakukan, tiap kali otak menemukan hal yang lebih gampang maka dia akan memunculkan sensasi nikmat sesaat. Sudah pasti menerima adalah hal yang lebih mudah dilakukan oleh otak. Menerima tidak membuat Anda kreatif, tidak membuat ita percaya diri, tidak membuat otak Anda bekerja aktif, .
Mengapa memberii menimbulkan rasa berat dan tidak nyaman?
Tidakkah merugikan Anda bila Anda terus menerus memberii?
Sama sekali tidak.